Tentang Sekolah

Sejarah berdirinya SMA Negeri 1 Wansalam

Masyarakat Wanasalam hingga akhir tahun 2001  masih melanjutkan jenjang pendidikan SLTA khususnya Sekolah Menengah Atas (SMA) ke SMA negeri 1 Malingping dengan kondisi jarak tempuh cukup jauh dan ketersediaan ragam transportasi bagi masyarakat masih terbilang langka jika tidak boleh di bilang susah karena saat itu Wanasalam belum menjadi kecamatan. Berkat silaturahmi Bapak Barni, M.Pd selaku guru senior SMAN 1 Malingping  dengan  Bapak Didi Supriadi,M.Pd yang saat itu menjabat kepala Dinas Pendidikan propinsi Banten, pa Kadis menganjurkan bahwa dalam rangka pemerataan pendidikan pada jenjang SLTA dan mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) kemantren Wanaslam yang pada saat itu sudah rumor akan menjadi Kecamatan   Wanaslam segera di buka SMA 2 malingping  Filial Wanasalam karena pada  saat itu baru ada satu SLTA di Kemantren Wansalam yakni Madrasah Aliyah Matla'ul Anwar Binuangeun dan tujuh sekolah penunjang yakni 3 SMP Negeri dan 4 MTs Swasta disebaran sekolah wilayah Wanasalam dan Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang, selanjutnya Bapak Barni tertantang dengan anjuran Kepala Dinas provinsi itu, selanjutnya Awal tahun 2002 Bapak Barni merapat ke beberapa elemen tokoh masyarakat antara lain Bapak H. Memedijaya, Lurah H. Ujang Hadi, H. Ujang Wijaya, H. Jaeni, H. Jojo Sutarjo, Ahmad Faruk, dan Abah Sanadi berdiskusi perumusan tentang pendirian filial SMAN 1 Malingping di Kecamatan Wanasalam, yang selanjutnya dibentuklah tim resmi BP3 persiapan pendirian filial. Tim BP3 sepakat bahwa tahun pelajaran baru bulan Juli 2001 segera dibuka fililal SMAN 1 Malingping di Wanasalam, Bapak Barni, M.Pd langsung melobi Kepala SMAN 1 Malingping pada saat itu di Jabat oleh Bapak Drs. Suhendi dan disepakati pembukaan sekolah filial baru di Wanaslam yang sementara proses pembelajaran di tempatkan (numpang) di SMPN 1 Wanasalam dengan struktur pengelolaan Bapak Barni, M.Pd selaku Plh. dan dibantu oleh dua staf yakni Bapak Akhmad Rifai selaku bendahara BP3 dan Bapak Tabroni selaku Staf tata usaha.

Sekitar bulan Agustus  tahun 2001 tim BP3 yang di ketuai oleh H. Memedijaya mengajukan permohonan ke PT. Astra Group di Jakarta melalui  PT. Panjiwaringin saat itu selaku Administratur PT. Panji Waringin Bapak SUGIARTO untuk penyediaan lahan SMUN 2 Malingping. tanggal 3 Oktober 2002 PT. Panji Waringin menyetujui permohonan BP3 untuk penyediaan lahan sebanyak 20.000 m3 (2 hektar) yang berkasnya diserahkan kepada Camat Malingping selaku atas nama pemerintah Kabupaten Lebak yang saat itu dijabat oleh Bapak Drs. Jujum Ruyadi, dari bapak camat selanjutnya diserahkan kepada BP3, awal Oktober 2002 BP3 mengusulkan pembangunan Unut Sekolah Baru (USB), tanggal 6 Oktober tahun 2002 Bupati Lebak saat itu di jabat oleh Bapak Moh. Yas'a Mulyadi mengajukan permohonan Unit USB kepada Kepala DInas Provinsi Banten dan April 2003 pembangunan USB SMU 2 Malingping. Percepatan pembangunan USB dapat dilaksanakan dengan seksama dalam tempo waktu yang cukup cepat sehingga pada bulan Juli/ajaran baru 2003 Unit Sekolah Baru SMU 2 Malingping filial Wanasalam sudah resmi ditempati.

Ahir tahun 2003 Gubernur Provinsi Banten Hj. Atut Chosiah resmi menandatangani berdiri secara definitif SMU Negeri 2 Malingping kemudian secara historik nama SMU berubah nama menjadi SMA, olehkarennya 8 April 2004 Bupati Lebak H. Mulyadi Jaya Baya meresmikan kembali selaku dan atasnama pemerintah Kabupaten Lebak dan berdasarkan Keputusan Bupati Lebak nomor: 421/kep.117/DISDIK/2005 ditetapkan perubahan nama dari SMA Negeri 2 Malingping menjadi SMA Negeri 1 Wanasalam.

Kepala Sekolah yang Pernah Menjabat

Wakil Kepala Sekolah